19 Juli 2025

Ikan Rainbow Indonesia

Ikan Rainbow yang populer sebagai ikan hias dari Indonesia. 

Berikut adalah beberapa jenis ikan rainbow yang umum ditemukan di Indonesia

Ikan Rainbow Boesemani (Melanotaenia boesemani)


  • Habitat Asli: Spesies endemik Danau Ajamaru dan sekitarnya di Papua, Indonesia. 
  • Ukuran: Dapat tumbuh hingga sekitar 10-12 cm. 
  • Warna: Pola warna yang khas, dengan bagian depan tubuh biru keabu-abuan atau ungu dan bagian belakang tubuh oranye kemerahan,Ikan jantan memiliki warna yang lebih cerah dibandingkan betina. 
  • Perilaku: Damai dan aktif, namun jantan bisa menjadi agresif terhadap betina saat musim kawin. 
  • Pakan: Omnivora, membutuhkan makanan nabati dan hewani, seperti pelet ikan, cacing darah, atau serangga kecil

Ikan Rainbow Kurumoi (Melanotaenia parva)

  • Habitat Asli: spesies endemik Papua, Indonesia.
  • Warna: Tubuh ikan Rainbow Kurumoi didominasi warna oranye kemerahan, yang membuatnya menjadi daya tarik bagi penghobi ikan. 
  • Ukuran: Ikan ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang sekitar 9-10 cm. 
  • Habitat: Ikan ini ditemukan secara alami di Danau Kurumoi, Papua. 
  • Perilaku: Ikan Rainbow Kurumoi memiliki perilaku pemijahan yang menarik, termasuk mengeluarkan telur secara bertahap dan memiliki telur yang dapat menempel pada tanaman. 

Ikan Rainbow Praecox (Melanotaenia praecox)

  • Habitat Asli: Daerah aliran sungai Mamberamo di Papua Barat, Indonesia,
  • Warna: Tubuh berwarna biru cerah dengan kilauan kuning dan hijau, memberikan efek berkilau yang khas. Jantan memiliki warna biru kehijauan dengan sedikit warna merah pada siripnya, sedangkan betina cenderung lebih pucat. 
  • Ukuran: Biasanya tumbuh hingga sekitar 5-7 cm (2-3 inci).
  • Bentuk Tubuh: Ramping dan memanjang. 
  • Sirip: Sirip berwarna jingga hingga merah pada beberapa varian.
  • Perilaku: Memiliki sifat yang aktif serta damai, cocok dipelihara dalam komunitas. 

Ikan Pelangi Bercak (Spotted Rainbowfish)(Glossolepis maculosus)

  • Habitat Asal: Sungai, anak sungai, dan danau di dataran rendah Papua. Ikan ini menyukai perairan yang tenang dengan vegetasi air yang lebat.  Endemik di Pulau Papua, Indonesia. 
  • Warna: bercak-bercak gelap yang tersebar di tubuhnya. Warna dasar tubuhnya bisa bervariasi, tetapi seringkali kuning kehijauan atau keperakan dengan bercak-bercak hitam atau coklat gelap.  kilauan seperti pelangi. 
  • Ukuran: Ikan ini dapat mencapai ukuran sekitar 10-15 cm.
  • Bentuk Tubuh: Ikan pelangi ini memiliki bentuk tubuh fusiform (mirip torpedo) yang umum pada ikan pelangi
  • Sirip: Memiliki sirip punggung (dorsal) 6-7 jari-jari keras dan 9-10 jari-jari lunak. Sirip anal memiliki 1 jari-jari keras dan 18-20 jari-jari lunak. 

Ikan Rainbow Merah (Glossolepis incisus)

  • Habitat Asli: Ikan ini endemik di di Danau Sentani dan Sungai Tami di Papua, Indonesia.
  • Warna: Ikan jantan memiliki warna merah cerah yang mencolok dengan punggung yang membulat tinggi, sedangkan ikan betina berwarna keperakan dengan semburat kuning dan hijau.  
  • Ukuran: Ikan ini dapat tumbuh hingga sekitar 12 cm . 
  • Perilaku: Ikan yang aktif dan lebih menyukai dipelihara dalam kelompok.  

Ikan Rainbow Sulawesi (Celebes Rainbowfish, Celebes Sailfish) (Marosatherina Ladigesi)

  • Habitat Asli: Ditemukan di sungai-sungai jernih berarus lambat di sekitar (Maros, Bantimurung, sungai Pangkajene Kepulauan, Sanrego, Goa), Sulawesi Selatan, Indonesia.
  • Warna: Tubuhnya didominasi warna hijau tosca metalik, kuning kunyit, dan hitam. Terdapat garis hijau tosca metalik di bagian tengah tubuh, Ikan jantan memiliki jari-jari sirip punggung dan dubur yang memanjang.
  • Ukuran: Ikan ini memiliki tubuh ramping dan memanjang, dengan panjang sekitar 4-7 cm
  • Perilaku: Ikan ini bersifat damai dan sosial, lebih suka hidup dalam kelompok. Mereka juga aktif berenang dan membutuhkan ruang yang cukup dalam akuarium. 

(Sumber"Wikipedia dan AI-mesin-pencari-google")

12 Juli 2025

Ikan Botia Badut Indonesia

Ikan botia, terutama Botia Badut (Chromobotia macracanthus), adalah ikan hias air tawar asli Indonesia yang populer dan memiliki nilai ekonomi tinggi, tersebar luas di sungai-sungai air tawar di Sumatera dan Kalimantan. 

Habitat dan Persebaran

Botia Badut Indonesia ditemukan di Kepulauan Sunda Besar, meliputi sungai-sungai di Sumatera (Jambi, Lampung) dan Kalimantan (Kalimantan Barat, Tengah, Timur). Mereka hidup di dasar sungai utama, bersembunyi di bawah batu atau di rongga lumpur, namun telur dan anakannya ditemukan di anak sungai atau dataran banjir. 

Ciri-ciri Fisik

Botia memiliki tubuh agak bulat memanjang dan pipih, kepala agak runding dengan mulut ke bawah dan dilengkapi empat pasang sungut. Ciri khasnya adalah warna dasar tubuh merah jingga kekuning-kuningan dengan tiga garis hitam. Mereka juga memiliki duri tajam di bawah mata yang bisa keluar saat merasa terancam. 

Kebiasaan

Botia badut adalah ikan nokturnal (aktif di malam hari) dan dikenal sebagai ikan yang aktif bergerak di akuarium, sering berenang dalam kelompok. Mereka juga merupakan pemakan siput yang efektif, sehingga berguna untuk mengendalikan populasi siput di akuarium. Mereka juga terkenal dengan suara mengecap yang dihasilkan dari gigi faring untuk mengeluarkan siput dari cangkangnya. 

Perdagangan dan Konservasi

Ikan botia telah diekspor ke luar negeri sejak tahun 1935 dan menjadi komoditas perikanan yang diminati, terutama oleh pengepul di Jakarta dan Bandung. Upaya karantina dilakukan untuk menjaga kesehatan ikan dan mencegah penyebaran penyakit, serta untuk melindungi keanekaragaman hayati. 

Makanan

Botia adalah omnivora yang memakan cacing, krustasea, tanaman air berdaun lunak, moluska air, serangga, dan invertebrata lainnya. Makanan yang seimbang dan bervariasi seperti pelet, cacing sutra, cacing darah, artemia, dan sayuran direkomendasikan untuk menjaga kesehatan dan produktivitasnya. 

Budidaya

Ada teknologi pembenihan ikan botia yang terus dikembangkan untuk memenuhi permintaan pasar dan mengurangi penangkapan di alam liar. 

Pemijahan ikan botia dapat dilakukan secara alami atau buatan, dengan langkah-langkah utama meliputi seleksi induk, persiapan wadah pemijahan, dan proses pemijahan itu sendiri diikuti dengan penetasan telur dan pemeliharaan larva. 

1. Seleksi Induk

Pilih induk botia yang matang gonad, baik jantan maupun betina, yang menandakan kesiapan untuk memijah.

Induk betina yang siap memiliki ciri-ciri perut besar, bulat, dan lembek saat ditekan, serta terkadang berwarna lebih cerah dengan lubang urogenital kemerahan.

Induk jantan yang siap berwarna lebih cerah, memiliki bentuk tubuh ramping, dan mengeluarkan sperma saat di-stripping.

2. Persiapan Wadah Pemijahan

Siapkan wadah pemijahan dengan aerasi yang baik, terutama jika menggunakan pemijahan buatan untuk memastikan telur terbuahi merata.

3. Proses Pemijahan

Pemijahan Alami:

Induk jantan dan betina diletakkan dalam satu wadah sehingga mereka melakukan perkawinan secara alami. 

Pemijahan Buatan:

Induk betina dapat disuntik dengan hormon (misalnya, Ovaprim, HCG, atau LHRH-A) untuk merangsang ovulasi. 

Telur yang dikeluarkan oleh betina kemudian dibuahi dengan sperma dari pejantan. 

Dalam beberapa kasus pemijahan buatan, telur dan sperma dicampur secara buatan, lalu ditambahkan air untuk mengaktifkan sperma dan diaduk perlahan. 

4. Penetasan Telur

Telur yang sudah dibuahi harus dipindahkan dari induknya agar dapat diinkubasi dengan aman. 

Inkubasi dapat dilakukan pada suhu 26-27°C, dengan waktu penetasan sekitar 15-26 jam. 

Telur botia india cenderung mengambang mengikuti arus air akibat aerasi yang diberikan. 

5. Pemeliharaan Larva

Setelah menetas, larva ikan botia perlu diberi pakan alami yang berukuran kecil seperti chlorella atau spirulina bubuk sejak umur dua hari.

Fase pemeliharaan larva adalah fase kritis yang membutuhkan perawatan yang intensif dan cermat.

(Sumber"AI-mesin-pencari-google")

11 Juli 2025

Arwana Indonesia

Ikan arwana Indonesia, juga dikenal sebagai ikan siluk atau ikan naga, adalah ikan air tawar yang termasuk dalam keluarga Osteoglossidae dan merupakan spesies purba. Ikan ini memiliki keunikan tersendiri dengan tubuh memanjang dan ramping, sisik besar yang berkilau, serta gerakan yang anggun, menjadikannya populer sebagai ikan hias. 

Ciri-ciri Umum Ikan Arwana Indonesia

Habitat Asli

Ikan arwana Indonesia umumnya ditemukan di habitat aslinya di Kalimantan, Sumatra dan Papua, terutama di sungai-sungai besar dengan arus tenang, rawa-rawa, atau danau-danau tropis yang ditumbuhi vegetasi. 

Penampilan

Tubuhnya memanjang, ramping, dengan kepala datar dan mulut lebar. Sisiknya besar, berkilau, dan warnanya bervariasi seperti merah, kuning, pino, hijau, dan hitam kecokelatan.

Perilaku

Arwana termasuk predator alami yang memakan serangga, ikan kecil, dan udang. 

Budaya dan Kepercayaan

Di kalangan masyarakat Asia, khususnya Tionghoa, ikan arwana dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran karena dianggap simbol naga. 

Status Konservasi 

Beberapa jenis ikan arwana, seperti Arwana Super Red, termasuk dalam daftar satwa yang terancam punah dan dilindungi oleh CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora).

Jenis Arwana Indonesia

  • Arwana Merah / Super Red
  • Arwana Kuning / Golden / Red Tail Golden
  • Arwana Banjar / Red Banjar
  • Arwana Pino / Hijau / Green Arwana / Golden Pino
  • Arwana Irian / Papua / Jardini
Arwana Merah (Super Red)
Dikenal karena warna merahnya yang mencolok pada sirip, bibir, dan sungutnya. Warna merah yang menawan, terbagi dalam beberapa varietas seperti 
  • merah darah (blood red)
  • merah cabai (chili red)
  • merah orange (orange red) 
  • merah emas (golden red)
Tubuhnya memanjang, sisiknya besar dan mengkilap, serta memiliki bentuk mulut ke atas dengan sepasang sungut di ujung moncong bawah. 
Cenderung soliter, suka bersembunyi di dasar perairan, dan memiliki kebiasaan melompat untuk menangkap mangsa. 
Berasal dari perairan tawar di Kalimantan Barat, khususnya Sungai Kapuas dan Danau Sentarum, yang kaya akan tumbuhan air dan kayu apung. 

Arwana Golden
Dikenal sebagai Red Tail Golden (RTG), memiliki corak warna campuran biru, hijau, dan keemasan pada tubuhnya. Warna emas yang dimiliki cenderung lebih terang dan mengilap dibandingkan varietas emas lainnya, dan kadang juga memiliki corak kemerahan pada bagian tubuh tertentu. Ciri utama jenis ini terletak pada warna ekor setengah bawah kuning keemasan, setengah atas lebih gelap kemerahan.
Saat dewasa, ikan arwana Red Tail Golden dapat tumbuh hingga mencapai ukuran sekitar 90 sentimeter. 
Arwana RTG dikenal memiliki sifat yang cenderung agresif dibandingkan varietas arwana emas lainnya, sehingga kadang sulit untuk ditangkap di alam liar. 
Habitat aslinya di Indonesia adalah sungai-sungai di Pekanbaru dan beberapa wilayah lain di Sumatera. 
Arwana, termasuk varietas seperti RTG, merupakan ikan yang dilindungi karena statusnya yang terancam punah di alam liar. 

Arwana Banjar

Berasal dari Kalimantan Selatan, terutama di sekitar Banjarmasin. 
Arwana ini dapat tumbuh hingga ukuran 90 cm, namun ukuran yang umum ditemukan pada ikan peliharaan berkisar antara 60-90 cm. 
Warna umumnya dengan sirip oranye dan ekor kekuningan, serta sisik yang besar dan berkilau

Arwana Pino (Golden Pino)
Sering juga disebut Arwana Hijau (Green Arwana), jenis ini tersebar di Kalimantan dan Sumatra. 
Memiliki perpaduan warna kuning, emas, dan hijau yang samar pada tubuhnya. 
Ukuran kepala ikan ini cenderung lebih besar dibandingkan jenis arwana Asia lainnya. Dapat tumbuh hingga panjang sekitar 90 cm.

Arwana Irian
Juga dikenal sebagai Arwana Jardini, jenis ini hidup di perairan Papua.
Memiliki warna dasar hitam kecokelat-cokelatan dengan bintik-bintik kuning keemasan pada sisik-sisiknya, dan juga bintik-bintik kuning di bagian kepala, sirip, dan ekor. Sisiknya relatif lebih kecil dibandingkan arwana Asia dan memiliki corak melingkar seperti bulan sabit. Dapat tumbuh panjang sekitar 90 cm.
Ditemukan di perairan yang masih jernih, bagian sungai yang mengalir lambat. 
Di Papua, habitatnya banyak ditemukan di wilayah tengah sampai hulu sungai, termasuk rawa-rawa dengan arus tenang dan banyak tumbuhan air.

Karakteristik & Habitat Arwana
Secara umum, arwana menyukai habitat di tepian sungai yang ditumbuhi pepohonan dengan akar di dasar sungai dan batang di dalam air, namun daunnya rimbun ke atas
Mereka juga bisa ditemukan di rawa-rawa dan danau-danau tropis. 
Ikan arwana adalah predator permukaan yang memangsa serangga, ikan kecil, krustasea (hewan bercangkang seperti udang, kepiting, lobster, dan sejenisnya). 

Budidaya
Pemijahan ikan arwana di Indonesia umumnya dilakukan secara alami dengan pembuahan eksternal, di mana induk betina mengeluarkan telur dan induk jantan membuahinya, lalu telur dierami di dalam mulut induk jantan hingga menetas. Proses ini membutuhkan persiapan yang matang dan lingkungan yang mendukung. 

Langkah-langkah Pemijahan Ikan Arwana

1. Seleksi Induk Berkualitas
Pilih induk jantan dan betina yang sehat, matang gonad (usia minimal satu tahun), bebas penyakit, serta memiliki fisik dan warna yang baik. Induk yang sehat akan menghasilkan anakan yang lebih kuat. 

2. Persiapan Kolam Pemijahan
Siapkan kolam pemijahan yang ideal dengan ukuran yang cukup besar (minimal 200 liter), air yang bersih, bebas zat berbahaya, dan memiliki pH antara 6,5 hingga 7,5. Pastikan suhu air, pH, dan tingkat oksigen tetap stabil. Beberapa pembudidaya juga menggunakan kolam tanah yang ditanami tanaman seperti padi untuk menunjang proses pemijahan. 

3. Pemberian Pakan Berkualitas
Berikan pakan berkualitas tinggi seperti pelet khusus arwana, serangga (belalang-jangkrik dewasa hilangkan kaki yg berdurinya, atau kasih belalang-jangkrik muda) lihat dibawah pakan alami, ikan kecil, udang, dan cacing beku (larva serangga/nyamuk) (blood worm), secara rutin untuk meningkatkan kesehatan induk dan merangsang proses pemijahan. Pakan berupa katak hidup yang steril juga bisa digunakan. 

4. Proses Pemijahan
Tempatkan induk jantan dan betina dalam akuarium atau kolam pemijahan yang sudah disiapkan.
Biasanya, pemijahan terjadi pada malam hari. Induk betina akan mengeluarkan telur, dan segera setelah itu induk jantan akan membuahi telur tersebut dengan menyemprotkan spermanya. 
Setelah pembuahan, induk jantan akan mengambil telur-telur tersebut dan mengeraminya di dalam mulutnya selama sekitar 40-50 hari hingga telur menetas. 

5. Perawatan Larva dan Anakan
Setelah menetas, benih arwana akan tetap berada di dalam mulut induk jantan selama beberapa minggu hingga cadangan kuning telurnya habis. 
Benih yang sudah cukup kuat dapat dipisahkan dan dipindahkan ke wadah atau akuarium khusus yang lebih kecil untuk perawatan lebih lanjut, terutama hingga berumur 3-4 bulan atau mencapai ukuran 12-15 cm. 
Pemberian pakan pada benih bisa berupa udang beku atau ulat jerman. 
Sinar matahari pagi dapat membantu perkembangan warna anakan arwana, menurut salah satu situs perikanan. 

Faktor Penting Lainnya

Manajemen Stres
Jaga agar induk arwana tidak mengalami stres yang dapat mengganggu proses pengeraman dan penetasan telur. 

Kualitas Air
Pemeliharaan kualitas air yang optimal sangat krusial untuk keberhasilan pemijahan dan kesehatan ikan. 

Pakan Alami
Jangkrik adalah pakan favorit untuk ikan Arwana karena kaya nutrisi, khususnya beta karoten yang dapat mencerahkan warna ikan, serta membantu meningkatkan kelincahan, kegesitan, dan daya tahan tubuh. Meskipun jangkrik adalah pakan hidup yang baik, penting untuk memperhatikan ukurannya agar sesuai dengan mulut Arwana dan membuang kaki belakangnya untuk mencegah cedera pada kerongkongan ikan. 

Manfaat Jangkrik sebagai Pakan Arwana

Menambah Gizi
Jangkrik mengandung nutrisi penting yang dapat mencegah gangguan kesehatan dan meningkatkan kekebalan tubuh Arwana. 

Mencerahkan Warna
Kandungan beta karoten dalam jangkrik dapat membantu merangsang dan menjaga kecerahan warna ikan Arwana, terutama pada jenis Super Red dan Golden Red. 

Meningkatkan Kelincahan dan Kegesitan
Pemberian jangkrik secara rutin dapat membuat Arwana menjadi lebih lincah dan gesit saat berenang dan berburu makanannya. 

Menjaga Vitalitas
Jangkrik, baik yang hidup maupun kering, dapat berkontribusi pada vitalitas ikan Arwana. 

Jenis Jangkrik
Ada beberapa jenis jangkrik yang bisa diberikan, yaitu 
  • Gangsir (coklat kehitaman dengan kepala besar), 
  • Jangkrik Hitam (kecoklatan dengan bintik jingga), dan 
  • Jangkrik Coklat (warna lebih cerah). 
Ukuran yang Tepat
Sesuaikan ukuran jangkrik dengan ukuran Arwana. Untuk Arwana muda, berikan jangkrik yang lebih kecil agar tidak sulit ditelan. 

Persiapan Pemberian
Potong atau buang kaki belakang jangkrik sebelum diberikan kepada Arwana untuk mencegah luka di kerongkongan. 

Frekuensi Pemberian
Hindari pemberian pakan berlebihan. Frekuensi yang umum adalah dua kali sehari, disesuaikan dengan ukuran Arwana. 

Pakan Tambahan
Selain jangkrik hidup, jangkrik kering juga dapat digunakan sebagai pakan utama atau pendamping yang aman dan kaya nutrisi. Telur jangkrik juga bisa diberikan sebagai pakan tambahan. 

Penting untuk Diperhatikan
Meskipun jangkrik bermanfaat, pelet khusus Arwana yang dirancang untuk ikan karnivora pemakan permukaan tetap direkomendasikan sebagai pakan utama untuk nutrisi yang tepat dan lengkap.
Jangkrik termasuk dalam kategori pakan hidup yang disukai Arwana, namun pakan beku atau kering beku seperti udang, cacing beku (larva serangga/nyamuk) (blood worm) atau krill juga dapat menjadi alternatif.

(Sumber"AI-mesin-pencari-google")

28 Agustus 2013

Memelihara Ikan Palmas (Polypterus/Bichirs) di Aquarium

Pengantar
Dengan ketersediaan ikan senegalus di banyak toko ikan hias peliharaan, ikan menarik dan primitif ini mulai muncul lebih sering di akuarium orang. 
Sayangnya, sebagian besar literatur cetak yang didedikasikan untuk ikan ini tidak tersedia untuk mereka yang memulai dengan palmas pertama mereka. 

Apa Ikan Palmas/Polypterus/Bichir Itu?
Polypterus, juga dikenal sebagai bichir atau ikan palmas, adalah genus ikan purba yang memiliki paru-paru selain insang, memungkinkan mereka untuk bernapas udara. Mereka adalah satu-satunya vertebrata yang diketahui memiliki paru-paru tanpa trakea, keluarga ikan Polypteridae termasuk ikan bichirs dan ikan palmas tali. Ini umumnya dianggap 'primitif' perwakilan hidup ikan. 
Kata 'bichir' adalah nama daerah diterapkan untuk jenis ikan. 
Dari dua jenis yang hidup adalah Polypterus berisi 15 spesies, dan Erpetoichthys satu-satunya wakil ikan tali. 
Semua spesies hidup ini berasal dari benua Afrika, meskipun ada bukti fosil bahwa mereka pernah dihuni Amerika Selatan juga.

Mengapa Ikan Palmas Dianggap 'primitif'?
Banyak orang yang melihat palmas untuk pertama kalinya dipukul oleh penampilan primitif mereka tetapi keprimitifan jauh melampaui penampilan belaka.

Sisik ganoid
Sisik ganoid pada ikan Palmas (biasa disebut ikan polypterus /bichir) adalah jenis sisik yang tebal dan keras, tersusun seperti ubin dan dilapisi oleh lapisan email yang disebut ganoin. Sisik jenis ini juga ditemukan pada fosil ikan paleoniscoid sangat primitif. Sisik ini menolak kehilangan air dan memungkinkan ikan yang memiliki mereka untuk menghindari kekeringan.

Paru-paru
Banyak orang memiliki setidaknya pengetahuan lewat keberadaan 'lungfish' (dari Neoceratodus genera, Lepidosiren, dan Protopterus) tetapi sangat sedikit orang yang menyadari bahwa ini bukan satu-satunya jenis ikan yang memiliki paru-paru seperti organ pernapasan.
Semua anggota keluarga Polypteridae memiliki sepasang paru-paru fungsional (yang benar memperpanjang hampir seluruh panjang tubuh dan yang kiri disingkat untuk memberikan ruang bagi organ pencernaan). Bichirs dan ikan tali memanfaatkan paru-paru ini secara teratur dan sering dapat dilihat naik ke permukaan akuarium untuk mengusir udara miskin oksigen dari paru-paru mereka dan untuk mengambil di udara atmosfer segar.

Punggung 'Finlets'
Tidak seperti kebanyakan ikan berduri diperiksa dengan sinar lainnya, palmas/bichirs dan ikan tali tidak memiliki sirip tunggal atau ganda pada bagian atas (dorsal) tubuh mereka. Sebaliknya, Polypteridae memiliki serangkaian punggung 'finlets', masing-masing didukung oleh tulang sendiri. Jumlah ini 'finlets' dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi bichir untuk spesiesnya. Dalam palmas/bichirs bayi dan ikan tali 'finlets' dorsal sering dihubungkan oleh selaput tipis yang menghilang sebagai ikan dewasa.

Insang Eksternal
Seperti larva amfibi (berudu), anggota keluarga Polypteridae memiliki insang eksternal menonjol sebagai bayi. Ini insang eksternal memberikan bichir muda dengan oksigen sampai insang internal dan paru-paru siap untuk mengambil alih pekerjaan. Insang eksternal secara bertahap akan hilang seperti ikan semakin besar.

Fins 'lobed'
Salah satu fitur yang paling segera terlihat dari semua polypterids adalah sirip dada yang didukung oleh lobus berdaging. Ini mengingatkan pada sirip lobed dari 'fosil hidup' seperti coelacanth (Latimeria spesies) tetapi kemiripan yang dangkal dan tidak ada hubungan erat antara bichirs dan ikan bersirip lobus-. Bichirs akan sering dukungan mereka pada sirip dadanya sambil duduk di bawah akuarium.

Spirakel
Spirakel adalah lubang atau celah di atas kepala yang digunakan untuk membantu pernapasan, terutama ketika air tempat mereka hidup kekurangan oksigen. Spirakel pada palmas/bichir memungkinkan mereka untuk menghirup udara permukaan dan membantu mereka bertahan hidup di lingkungan yang kurang ideal. 

Bagaimana palmas/bichirs hidup di alam liar?
Kebanyakan palmas/bichirs ditemukan di perairan dangkal, rawa daerah di mana mereka menghabiskan waktu mereka di atau dekat bagian bawah atau di vegetasi tebal. Polypterus endlicheri dan Polypterus ornatipinnis dari Danau Tanganyika tetapi bahkan di sana mereka cenderung menghuni daerah di mana sungai bermuara danau daripada di dalam, air alkali dari danau itu sendiri.

Polypterids terutama malam hari atau kusam (aktif saat fajar dan senja) dan tampaknya lebih mengandalkan akal berkembang dengan baik penciuman mereka untuk menemukan makanan mereka daripada yang mereka lakukan pada penglihatan mereka. Hal ini juga dibuktikan di penangkaran di mana banyak aquarists melaporkan melihat bichirs mereka cruise melewati sepotong lezat makanan hanya untuk datang tiba berhenti dan kembali untuk menemukan makanan menggunakan lubang hidung tubular mereka.

Bichirs secara ketat predator dan pakan terutama pada ikan yang lebih kecil, amfibi, cacing dan larva serangga air yang mereka temukan di forays mereka. Berbagai spesies Synodontis lele tampaknya menjadi mangsa favorit bagi beberapa bichirs terlepas dari duri tangguh lele memiliki. Polypterus juga tampaknya menikmati makanan dari katak mencakar Afrika (Xenopus spesies) dari waktu ke waktu.

Ada banyak laporan bichirs dan ikan buluh membuat perjalanan lintas negara di darat untuk berpindah dari satu badan air yang lain. Mereka mengagumkan cocok untuk kunjungan singkat terestrial karena skala ganoid mereka yang mencegah mereka dari pengeringan cepat dan paru-paru mereka yang memungkinkan mereka untuk menggunakan oksigen atmosfer.

Bagaimana plams/bichirs di Captivity?
Captivity dalam konteks ikan mengacu pada kondisi ikan yang hidup dalam lingkungan buatan manusia, seperti akuarium, kolam, atau penangkaran, yang berbeda dengan habitat alami mereka. 

Plamas/Bichir Terbaik untuk Akuarium
Palmas/Bichirs berukuran sedang untuk ikan besar (12 - 39 inci tergantung pada spesies) sehingga ukuran akuarium harus cukup untuk rumah jenis terbesar. Selain itu, akuarium yang akan digunakan untuk menjaga bichirs perlu menawarkan sebagai luas permukaan bawah sebanyak mungkin. Tank yang lebih luas (seperti yang disebut 'peternak' akuarium) jauh lebih cocok daripada tinggi, akuarium sempit. Untuk spesies yang lebih kecil seperti Polypterus mokelembembe, Polypterus palmas, dan Polypterus senegalus, tangki galon 30 'peternak' adalah minimal untuk rumah satu atau dua orang dan lebih besar lebih baik.

Banyak orang, termasuk penulis, memilih untuk skala ukuran akuarium dengan ukuran bichir tersebut. A 10 galon akuarium membuat rumah yang ideal untuk individu kecil (sampai sekitar 4 inci atau lebih) dan memungkinkan bichir muda untuk menemukan makanan yang mudah. Sebagai bichir tumbuh akomodasi yang harus tumbuh sesuai. 20 galon (panjang) akuarium membuat tempat tinggal yang sangat baik untuk bichir sampai sekitar 6 inci. Selain itu, ukuran akuarium harus ditingkatkan. Sebuah pedoman umum adalah bahwa lebar akuarium harus sekitar dua kali panjang bichir tersebut.

Hal ini tidak bisa cukup menekankan bahwa bichirs yang dicapai seniman melarikan diri dan akuarium bichir harus memiliki tutup ketat. Selain itu, semua peluang yang memungkinkan melarikan diri juga harus ditutupi. Penulis menggunakan buah layar jendela plastik diadakan di tempat dengan silikon akuarium semen untuk menutupi bukaan filter. Ikan buluh (Erpetoichthys calabaricus) dengan panjang, tubuh ular, adalah sangat baik dalam menemukan bahkan tersedia pembukaan terkecil. Bichirs besar yang cukup kuat dan telah dikenal untuk mengetuk ringan akuarium puncak langsung dari tangki dan membuat pelarian mereka ke lantai dengan cara itu. Semacam berat pada tutup tangki adalah penting dengan bichirs besar.

Pencahayaan Aquarium Palmas/Bichir
Menjadi terutama aktif di malam hari atau selama jam senja, kebanyakan bichirs tidak menghargai akuarium terang-terang. Jika Anda ingin menjaga tanaman hidup maka Anda mungkin mempertimbangkan beberapa tanaman 'cahaya rendah' ​​seperti Anubias, Cryptocoryne atau pakis air. Air sprite (Ceratopteris) akan membentuk semak padat di bawah cahaya yang relatif rendah dan bichirs kecil dan ikan buluh terutama tampaknya untuk mendapatkan rasa aman jika mereka dapat menggoyangkan cara mereka ke pertumbuhan tebal sprite air.

Jika Anda membutuhkan tingkat cahaya yang tinggi untuk tumbuh jenis tanaman lain maka lebih penting menjadi untuk menyediakan bichirs Anda dengan tempat persembunyian di mana mereka dapat merasa nyaman. Dalam akuarium seperti itu, bagaimanapun, Anda dapat berharap bahwa Anda akan bichir menghabiskan sebagian besar waktu persembunyiannya dan Anda tidak akan melihatnya sesering mungkin Anda sukai.

Kualitas dan Filtrasi Air
Bichirs yang sangat toleran terhadap kondisi air yang paling asalkan tingkat nitrit dan amonia disimpan di cek. kadar pH tidak sepenting dalam beberapa ikan, meskipun pH sekitar 7 (netral) mungkin terbaik. Keran air di wilayah penulis adalah pH 7,8 dan cukup keras tetapi bichirs tampaknya melakukan cukup baik di dalamnya. Perubahan air mingguan sekitar 25% dianjurkan.

Dengan pengecualian dari ikan buluh (Erpetoichthys calabaricus) yang kadang-kadang ditemukan dalam air yang agak payau, bichirs secara ketat spesies air tawar dan tidak akan berkembang di bawah kondisi payau.

Sejauh filtrasi yang bersangkutan, harus diingat bahwa sebagian besar mendiami wilayah bichirs air bergerak lambat dan secara umum tidak suka arus cepat. Pemilihan filter harus sesuai dengan ukuran akuarium. Penulis telah berhasil disimpan berbagai spesies bichirs selama lebih dari 30 tahun dengan menggunakan berbagai sistem filtrasi termasuk undergravel, hang-on-back (HOB) dan jenis cannister.

Dekorasi dan Substrat
Bagaimana Anda menghias tangki bichir Anda adalah masalah preferensi pribadi namun perlu diingat bahwa Anda harus menyediakan ikan Anda dengan banyak ruang berenang di sepanjang bagian bawah mungkin. Dalam lingkungan asli mereka, bichirs biasanya ditemukan di daerah dengan semacam struktur bawah dan ini dapat digandakan dalam akuarium dengan potongan-potongan kayu apung dan / atau dengan membuat gua bichir berukuran dengan batu akuarium yang aman.

Pemilihan substrat yang tersisa untuk individu. Banyak orang menyimpan bichirs dalam tangki kosong dengan tempat persembunyian yang disediakan dalam bentuk gua atau dekorasi lainnya. Lainnya bersumpah dengan substrat berpasir yang mencegah salah satu masalah kadang-kadang dilaporkan oleh aquarists yang bichirs telah meninggal akibat penyumbatan usus karena mereka menelan kerikil bersama dengan sepotong makanan. Para bichirs masih akan menelan pasir tapi butiran cukup kecil untuk melewati saluran pencernaan ikan. Kerikil besar-grained juga cocok tetapi dapat lebih sulit untuk tetap bersih.

Pakan ikan Palmas/Bichir
Seperti disebutkan sebelumnya, bichirs dan ikan buluh secara ketat predator dan akan umumnya tidak makan makanan yang berbasis sayuran. Cara terbaik adalah untuk menawarkan makanan yang bervariasi sehingga kebutuhan gizi bichir Anda akan dipenuhi. Disiapkan dan 'gemuk' makanan beku umumnya diterima, meskipun makanan serpihan umumnya diabaikan.

Beberapa jenis makanan yang penulis telah menemukan sangat cocok meliputi: bloodworms beku (favorit bichirs muda), beku 'krill', Silversides beku atau ikan kecil lainnya, hati sapi beku (di moderasi), dan siap makanan pelet seperti yang diformulasikan untuk karnivora air dan lele. Makanan beku harus selalu dicairkan sebelum menyusui mereka untuk bichir Anda. Potongan yang berukuran udang segar, kerang, kerang, dan ikan (daging daging ikan hanya ... merah putih yang sangat berminyak) akan mudah diterima.

Pakan hidup untuk Plamas/Bhicirs
Palmas/Bichirs akan makan hampir semua ikan hidup bahwa mereka dapat menangkap dan menelan tetapi, secara umum, itu adalah praktik yang buruk untuk memberi makan ikan hidup ke bichir Anda. Ikan yang dijual sebagai 'pengumpan' umumnya tidak disimpan di bawah kondisi terbaik dan kemungkinan memperkenalkan parasit internal dan / atau eksternal untuk bichir berharga Anda cukup tinggi. Goldfish adalah pilihan sangat buruk karena mengandung enzim yang dapat menyebabkan kekurangan vitamin di predator ikan makan diet tinggi ikan mas.

Udang hidup 'hantu' dan cacing tanah hidup umumnya tidak menyajikan masalah memperkenalkan parasit yang akan merugikan bichir Anda dan makanan dapat diterima untuk bichirs dengan ukuran yang sesuai.

Seberapa Serinng Pakan untuk Bichir saya?
Bichirs muda yang mengalami laju pertumbuhan maksimum mereka harus diberi makan setiap hari. Bichirs tua yang dekat dengan ukuran dewasa muda mereka tidak memerlukan banyak makanan. Feeding sekali setiap hari akan cukup dan tidak akan sakit ikan untuk pergi sedikit lebih lama dari itu antara menyusui.

Apa Tentang Tankmates?
Tankmates dalam konteks akuarium mengacu pada ikan atau hewan air lainnya yang dipelihara bersama dalam satu wadah yang sama (akuarium).
Sementara palmas/bichirs adalah predator, mereka tidak terlalu agresif sehingga sebagian besar ikan yang terlalu besar untuk dimakan akan membuat tankmates baik untuk polypterid a. Cara terbaik adalah untuk menghindari ikan teritorial atau agresif seperti besar Tengah / Selatan cichlids Amerika atau Aba pisau ikan Afrika yang mungkin melecehkan bichir yang tanpa ampun. 'Toothy' ikan, terutama yang potongan gigitan dari mangsa mereka seperti piranha, tidak tankmates baik baik. Juga harus bichirs disimpan dengan skala khusus dan / atau sirip pemakan seperti Phago.

Sebuah catatan khusus harus dibuat di sini mengenai berbagai jenis lele 'pengisap bermulut' yang begitu populer sebagai pemakan ganggang. Ada banyak laporan lele ini mengembangkan rasa untuk lapisan lendir pada skala bichirs dan kemudian menggunakan mulut mereka untuk memarut lendir jauh, menyebabkan kerusakan pada skala yang bichir dalam proses tersebut. Hal ini dapat menyebabkan (dan kadang-kadang fatal) infeksi jamur merugikan. Cara terbaik adalah tidak mengambil risiko bichir berharga Anda dengan memperkenalkan salah satu lele ini untuk akuarium.

Menjaga bichirs Bersama
Sebuah pertanyaan yang sering diajukan melibatkan menjaga spesies yang berbeda dari bichirs bersama dalam akuarium yang sama. Hal ini biasanya tidak menimbulkan masalah signifikan karena bichirs umumnya tidak sangat teritorial dan akan mentolerir lain dari jenis mereka sendiri atau spesies yang berbeda. Tentu saja, itu bukan ide yang baik untuk menjaga bichirs bersama-sama jika perbedaan ukuran terlalu besar karena bichir besar tidak akan ragu-ragu untuk membuat makanan yang lebih kecil. Kadang-kadang sebuah bichir individu akan mengembangkan 'sikap' dan akan menjadi agresif terhadap orang lain atau terhadap setiap bichir lainnya dalam domainnya. Dalam kasus seperti itu, satu-satunya solusi nyata adalah untuk memindahkan penyerang sampai akuarium sendiri di mana ia dapat memerintah bagian bawah untuk isi hati nya.

Bagaimana Cepat Bichir Saya Akan Tumbuh?

Seperti kebanyakan hewan lain, bichirs muda akan tumbuh pada tingkat yang jauh lebih cepat daripada yang lebih tua. Angka ini akan tergantung pada sejumlah faktor termasuk kualitas lingkungan mereka, kualitas dan kuantitas makanan yang mereka terima, dan kode genetik masing-masing. Untuk bichirs sangat muda di bawah kondisi ideal, tingkat pertumbuhan 1-2 inci per bulan tidak masuk akal. Pertumbuhan pesat akan cenderung melambat seperti ikan mencapai ukuran dewasa yang masih muda.

Berapa Besar Akan Bichir Saya Dapatkan?

Seperti tingkat pertumbuhan, ukuran akhirnya dari bichir individu akan tergantung pada sejumlah faktor. Beberapa spesies bisa jauh lebih besar daripada yang lain.

Maksimum melaporkan ukuran untuk beberapa spesies bichir tercantum di bawah ini. Perlu diketahui bahwa spesimen akuarium tidak selalu mencapai maksimum dilaporkan panjang bagi spesies mereka.

Erpetoichthys calabaricus - 36 inci (biasanya jauh lebih kecil di akuarium ikan terbesar buluh bahwa penulis telah pernah melihat sekitar 24 inci panjang.).
Polypterus ansorgii - ikan ini sangat jarang bahwa ukuran maksimumnya tidak tersedia.
Polypterus bichir bichir - 27 inci
Polypterus bichir lapradei - 30 inci
Polypterus delhezi - 14 inci
Polypterus endlicheri congicus - 39 inci
Polypterus endlicheri endlicheri - 30 inci
Polypterus mokelembembe - 14 inci
Polypterus ornatipinnis - 24 inci
Polypterus palmas buettikoferi - 14 inci
Polypterus palmas palmas - 12 inci
Polypterus palmas polli - 13 inci
Polypterus retropinnis - 14 inci
Polypterus senegalus - 20 inci (12-14 inci lebih khas Penulis pernah melihat Bichir Senegal yang mendekati 20 inci..)
Polypterus teugelsi - 16 inci
Polypterus weeksii - 22 inci

Berapa Lama Bichir dapat hidup?
Pembatasan sakit atau cedera dan jika dilengkapi dengan lingkungan yang baik dan berkualitas tinggi, diet yang bervariasi, bichirs adalah salah satu terpanjang-hidup dari ikan. Laporan Handal bichirs hidup lebih dari 20 tahun yang tidak biasa. Ini bukan investasi jangka pendek.

Luka, Parasit dan Masalah Kesehatan lainnya
Bichirs adalah ikan yang sangat kuat dan tidak rentan terhadap banyak penyakit akuarium lebih umum karena kebanyakan ikan lainnya. Sebagai contoh, penulis belum pernah melihat sebuah bichir mengembangkan kasus 'Ich' (Ichthyophthirius multifilis) bahkan dalam tangki di mana semua ikan lainnya yang penuh dengan protozoa parasit. Ini tidak, bagaimanapun, berarti bahwa bichirs adalah 'peluru'.

Sebuah parasit yang cukup umum pada bichirs liar tertangkap adalah kebetulan yang dikenal sebagai Macrogyrodactylus polypteri. Selain itu, parasit internal seperti nematoda (cacing gelang) dan lain-lain yang tidak biasa dalam spesimen liar tertangkap. Gejala parasit internal sering termasuk penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, kembung, dan jika kutu sangat buruk, Anda bahkan mungkin melihat cacing menonjol dari anus bichir itu. Untungnya sebagian besar dapat dengan mudah diobati dengan obat akuarium yang mengandung praziquantel sebagai bahan aktif.

Luka ringan yang tidak biasa ketika beberapa bichirs disimpan bersama dalam akuarium yang sama. Ini umumnya hasil dari dua bichirs pergi setelah item makanan yang sama pada waktu yang sama. Selama bichir terluka adalah sehat umumnya akan pulih dari cedera sendiri, meskipun itu adalah ide yang baik untuk terus mencermati pada ikan untuk setiap tanda-tanda infeksi sekunder. Bichirs bahkan akan pulih dari cedera yang signifikan seperti amputasi sirip dan sirip biasanya akan tumbuh kembali asalkan dasar sirip belum rusak. Penambahan jumlah kecil garam akuarium dapat membantu mempercepat pemulihan dari cedera.

Salah satu masalah kesehatan yang paling sering melaporkan bahwa bichirs mungkin mengalami hemoragik adalah septikemia. Penyakit ini mungkin bakteri atau virus dalam asal dan sering fatal jika tidak diobati. Gejala meliputi kelesuan dan hilangnya kontrol tubuh. Bichirs dengan penyakit ini akan sering muncul untuk masalah berenang normal dan kadang-kadang akan mengapung di permukaan. Sebuah tanda yang sangat khas adalah munculnya garis-garis kemerahan atau patch pada tubuh. Sebuah antibiotik spektrum luas yang baik akan sering menyembuhkan ikan dengan penyakit ini selama itu bakteri dalam asal. Septecemia berdarah virus yang tidak dapat diobati dan biasanya fatal.

Terkadang bichir akan menjadi sangat membengkak tanpa alasan yang jelas. Ada beberapa penyebab masalah ini, salah satunya adalah penyumbatan usus ketika menelan bichir sepotong kerikil atau benda asing lain yang tidak dapat melewati sistem pencernaan. Tidak ada pengobatan untuk masalah ini dan semua aquarist dapat Anda lakukan adalah berharap bahwa bichir entah bagaimana akan mengelola untuk mengeluarkan item menyinggung. Parasit usus atau infeksi internal lainnya juga dapat menyebabkan kembung. Perlu mencoba antibiotik spektrum luas.

Sebuah catatan khusus tentang mengobati bichirs yang sesuai di sini. Sementara bichirs rupanya tahan terhadap berbagai penyakit akuarium umum, mereka juga lebih peka terhadap banyak obat yang biasa digunakan akuarium daripada kebanyakan ikan lainnya. Untuk alasan ini yang terbaik adalah untuk mencoba menggunakan obat akuarium di setengah kekuatan pada awalnya, mengikuti jadwal yang direkomendasikan oleh produsen.

Bichir saya loncat dari akuarium! Apa yang Kulakukan Sekarang?
Hal ini, sayangnya, masalah yang terlalu umum. Seperti disebutkan sebelumnya, bichirs adalah seniman melarikan diri yang sangat baik. Jadi apa yang Anda lakukan jika Anda menemukan bichir berharga Anda di lantai, rupanya tak bernyawa dan ditutupi dengan karpet serat? Karena skala ganoid mereka dan kemampuan untuk menggunakan oksigen atmosfer, bichirs dapat bertahan lebih lama keluar dari air dari ikan kebanyakan. Kadang-kadang bahkan bichirs yang muncul 'benar-benar, paling tulus mati' setelah mengambil perjalanan ke lantai dapat dihidupkan kembali. Cobalah menempatkan bichir Anda kembali di akuarium secepat mungkin dan berharap untuk yang terbaik. Penulis memiliki pengalaman memiliki cantik dewasa muda albino senegalus Polypterus melompat keluar dari akuarium melalui lubang kecil. Ini rupanya menghabiskan sepanjang malam menggeliat di sekitar di lantai berkarpet. Ketika akhirnya menemukan itu tampaknya benar-benar kering, kaku dan tak bernyawa. Pada kesempatan off bahwa itu 'bermain possum', ikan dikembalikan ke akuarium. Setelah beberapa menit yang 'mati' bichir mulai bergerak sedikit. Dalam waktu 30 menit itu berenang di sekitar tidak mencari lebih buruk untuk memakai selain memiliki beberapa serat karpet terjebak untuk itu. Ikan selamat dan bahagia berenang di sekitar di akuarium jauh lebih aman untuk hari ini.

Kesimpulan
Anggota keluarga Polypteridae menjadi lebih tersedia di toko ikan lokal dan menjadi penambahan yang lebih populer untuk akuarium rumah. Ia ikan berumur panjang, penghuni menarik dan layak tempatkan mereka di akuarium dengan tangmates yang tepat.

Sumber"Tropical oleh Joe Gallo & AI-mesin-pencari-google"

27 Mei 2013

Panduan Ikan Palmas

Top of Form
Informasi yang disajikan di sini adalah panduan umum spesies dari keluarga Polypteridae.

Ini bukan pembahasan lengkap dari semua varietas ikan 'primitif' ini dan unik dan beberapa spesies yang masih relatif langka di akuarium 


Sebuah catatan 'rahang-atas' dan 
'rahang-bawah'
Penggemar keluarga Polypteridae sering mengkategorikan berbagai spesies Bichirs sebagai 'rahang atas' dan 'rahang bawah' 

Dalam Plamas/bichirs yang dimaksud 'rahang-atas' adalah rahang atas sama panjang atau lebih panjang dari rahang bawah. 

Dalam palmas/bichirs yang dimaksud 'rahang-bawah' adalah rahang bawah menjorok luar dari rahang atas dan sering memberikan ikan penampilan bulldog karakteristik. 
Spesies bichir 'Rahang bawah' umumnya lebih besar daripada rekan-rekan mereka atas rahang.


Ikan Tali - Erpetoichthys Calabaricus  
Satu-satunya spesies dalam genus Erpetoichthys, ikan Tali (Rope) dibedakan dari semua lainnya Polypteridae oleh tubuh yang sangat memanjang dan kurangnya sirip ventral. Panjang maksimum sekitar 24 inci tetapi spesimen ukuran ini tidak biasa dalam akuarium.

Polypterus ansorgii
Masih cukup langka di hobi akuarium, Polypterus ansorgii, sampai akhir tahun 2006, yang dikenal hanya dari spesimen museum. Beberapa spesimen yang tampaknya P. ansorgii baru-baru ini telah ditawarkan untuk dijual dengan harga tinggi ($ 350,00 + di AS). Ini adalah 'rendah-rahang' bichir ukuran maksimum diketahui dan ditandai dengan pola gelap, bercak persegi ke bawah panjangnya.

Polypyterus bichir bichir - Nil Bichir
Seekor ikan langka di hobi akuarium, Polypterus bichir bichir adalah yang pertama dari genus yang akan dijelaskan. Ada beberapa kebingungan antara subspesies ini dan kerabat dekat P. bichir lapradei. Spesimen Dipertanyakan telah ditawarkan untuk dijual di pasar ikan tropis Asia. A 'rendah-rahang' bichir, ukuran maksimum dilaporkan menjadi sekitar 27 inci.

Polypterus bichir lapradei
Salah satu bichirs yang 'rendah-rahang', Polypterus bichir lapradei tersedia dalam berbagai varietas warna berdasarkan lingkungan dari mana ikan tertentu dikumpulkan. Ikan digambarkan di atas adalah 'Koliba' varian. Ukuran dilaporkan maksimum adalah sekitar 30 inci. Ikan ini telah menjadi lebih umum di hobi akuarium dalam beberapa tahun terakhir.

Polypterus delhezi - yang Bichir Lapis Baja
Salah satu yang paling populer dari lebih bichirs umum tersedia, Polypterus delhezi adalah bichir sebuah 'atas rahang' yang berharga untuk pola dan untuk menjadi cukup aktif. Individu yang tidak memiliki bar hitam kontras kadang-kadang ditawarkan untuk dijual. Maksimum ukuran sekitar 14-16 inci.

Polypterus endlicheri congicus - Kongo Bichir
Bichir ini umumnya dianggap yang terbesar dari mereka semua. Kongo Bichir dapat mencapai ukuran mengesankan 39 inci dengan ketebalan untuk mencocokkan. Salah satu bichirs yang 'rendah-rahang', itu cukup umum tersedia. Perhatikan bahwa individu digambarkan di atas adalah ikan muda dengan sisa-sisa insang eksternal masih terlihat.

Polypterus endlicheri endlicheri - Merah (atau dibebani) Bichir
Lain 'rendah-rahang' bichir, Polypterus endlicheri endlicheri bisa mencapai ukuran yang mengesankan. Ini adalah salah satu yang paling populer dari bichirs di Asia lingkaran memelihara ikan. Nama umum dari Red Bichir adalah karena fakta bahwa beberapa individu mengembangkan rona kemerahan yang menarik. Maksimum ukuran sedikit lebih dari 30 inci. Individu yang digambarkan di atas adalah sedikit lebih dari satu kaki panjang.

Polypterus mokelembembe
Sebelumnya dikenal sebagai Polypterus retropinnis (nama spesies yang sekarang ditugaskan untuk ikan yang berbeda), ini 'atas rahang' bichir cukup jarang dalam perdagangan akuarium. Karakteristik pola adalah bercak gelap tidak jelas. Perunggu berwarna iris juga khas. Sebuah bichir relatif kecil, Polypterus mokelembembe jarang melebihi 12 inci. Individu yang digambarkan di atas adalah ikan yang sangat muda. Perhatikan bahwa nama spesies mokelembembe 'mengacu pada hewan dinosaurus-seperti mitos mengatakan menghuni danau dan hutan yang mendalam Congo River drainase.

Polypterus ornatipinnis - yang Bichir Ornate
Yang terbesar dari bichirs yang 'atas rahang', Polypterus ornatipinnis bisa mencapai 24 inci. Dikenal untuk pola mencolok (yang cenderung memudar seperti ikan semakin besar), yang Bichir Ornate sangat populer dengan aquarists. Temperamen individu dapat bervariasi dengan beberapa yang sangat aktif dan lain-lain menjadi 'log dengan sirip' pepatah. Agak umum tersedia.

Polypterus palmas buettikoferi - Buettikofer yang Bichir
Salah satu Polypterus Palmas yang kompleks, ini cukup kecil, 'atas-rahang' bichir sulit untuk membedakan dari individu kerabat dekat, Polypterus palmas palmas. Seperti yang terlihat pada gambar di atas, beberapa individu memiliki warna yang sangat kuning. Maksimum ukuran sekitar 14 inci. Sebuah bichir cukup jarang dalam perdagangan akuarium.

Polypterus palmas palmas - Marbled (atau shortfin) Bichir
Taksonomi dari palmas Polypterus kompleks bichirs masih sedikit berantakan tapi ikan digambarkan di atas tampak sesuai dengan deskripsi diterbitkan Polypterus palmas palmas. Sebuah 'atas rahang' bichir, Polypterus palmas palmas mencapai panjang maksimum sekitar 14 inci. Cukup jarang tersedia.

Polypterus palmas polli - Poll yang Bichir
Yang paling mudah-dibedakan dari Polypterus palmas kompleks, Polypterus palmas polli adalah bichir aktif 'atas rahang' dengan pola yang menarik. Sering salah dicap sebagai Polypterus retropinnis di toko-toko ikan lokal, mencapai ukuran maksimal 14-16 inci. Beberapa individu memiliki rona kehijauan. Cukup umum tersedia.

Polypterus retropinnis
Sebelumnya dikenal sebagai Polypterus sp. 'Zaire Hijau', ini bichir cukup memanjang sekarang benar disebut Polypterus retropinnis. A 'atas rahang' bichir sangat khas, hampir semua P. retropinnis individu Saya telah menyimpan rahasia telah yang ekstrim. Maksimum ukuran sekitar 16 inci. Tidak umum tersedia.

Polypterus senegalus - yang Senegal (atau Cuvier) Bichir
Kurang setiap pola yang khas, Polypterus senegalus adalah jauh bichir yang paling umum tersedia dan yang paling sering direkomendasikan sebagai 'pemula' bichir. Polypterus senegalus sering dijual sebagai 'Dinosaur Eel' di 'toko rantai' hewan peliharaan yang lebih besar. A-kecil relatif bichir 'atas rahang', P. senegalus mencapai panjang maksimum 12-14 inci. Sebuah subspesies dipertanyakan, Polypterus senegalus meridionalis, dilaporkan melebihi 20 inci panjang. Bichirs Senegal paling individu cukup aktif. Spesimen Albino dengan mata merah juga sering ditawarkan untuk dijual. Perhatikan bahwa mata merah pada individu digambarkan di atas merupakan artefak dari flash yang digunakan untuk mengambil gambar.

Polypterus teugelsi
Yang paling baru-baru ini dijelaskan bichir, Polypterus teugelsi adalah cukup besar untuk bichir sebuah 'atas rahang' dengan beberapa spesimen baru-tersedia menjadi lebih dari 16 inci panjangnya. Serupa dalam tampilannya Polypterus retropinnis, spesies ini hanya ditemukan dalam sistem Cross River di Afrika Barat. Individu jarang tersedia dan perintah harga yang sangat tinggi ($ 350,00 + US)

Polypterus weeksii - Bichir Week
Ini berat-set, berkepala besar bichir memiliki pola yang sangat menarik. Kedua dalam ukuran hanya untuk ornatipinnis Polypterus antara bichirs yang 'atas rahang', individu P. weeksii dapat mencapai mengesankan 22 inci panjangnya. Biasanya cukup rahasia, spesies ini tidak sering tersedia untuk dijual.
"Sumber"Tropical fish & AI-mesin-pencari-google"